Kekalahan Besar Real Betis dari Barcelona 3-5, Ferran Torres Hancurkan La Verde Blanca

Real Betis menelan kekalahan besar 3-5 dari Barcelona pada lanjutan La Liga 2025/26 di Estadio Benito Villamarín, Sevilla, Sabtu (6 Desember 2025) malam waktu setempat atau Minggu (7/12/2025) dini hari WIB. Tuan rumah sempat unggul lebih dulu, namun luluh lantak oleh hat-trick Ferran Torres dan performa tajam lini depan Blaugrana yang sedang on-fire. Hasil ini membuat Barcelona semakin kukuh di puncak klasemen dan memperpanjang tren positif mereka dalam perburuan gelar juara.

Antara Harapan Betis dan Respons Cepat Barcelona

Betis sebenarnya mengawali pertandingan dengan penuh percaya diri. Tim asuhan Manuel Pellegrini itu langsung mengejutkan Barcelona lewat gol cepat Antony pada menit keenam. Winger asal Brasil tersebut memanfaatkan kelengahan garis pertahanan Barca, terutama Jules Koundé yang telat bergerak, sebelum melepaskan tembakan keras ke sudut atas gawang tanpa mampu dijangkau kiper tim tamu. Estadio Benito Villamarín pun bergemuruh, seolah membuka peluang Betis untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka.

Namun keunggulan itu hanya bertahan lima menit. Barcelona merespons dengan cara yang sangat rapi melalui pola umpan pendek cepat dari belakang. Umpan terukur Koundé ke dalam kotak penalti disambut Ferran Torres dengan penyelesaian mendatar akurat ke tiang jauh. Skor menjadi 1-1 dan momentum perlahan bergeser ke tim tamu.

Hanya dua menit kemudian, Ferran kembali menghukum Betis. Roony Bardghji, yang dipercaya tampil sejak menit awal, melepaskan umpan silang ke tengah kotak penalti yang disambar Torres dengan voli memantul melewati sela kaki kiper Álvaro Vallés. Dalam sekejap, papan skor berbalik menjadi 1-2 dan tekanan besar beralih ke kubu Betis.

Babak Pertama Milik Torres dan Bardghji

Barcelona tidak mengendurkan intensitas setelah berbalik unggul. Penguasaan bola mereka semakin dominan, sementara Betis kesulitan keluar dari tekanan tinggi. Menit ke-31, Bardghji mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Pedri di sisi kanan, wonderkid asal Swedia itu menusuk ke dalam dan melepas tembakan ke pojok atas yang membuat Vallés kembali tak berdaya. Skor melebar menjadi 1-3 dan publik tuan rumah mulai terdiam.

Penderitaan Betis bertambah lima menit jelang turun minum. Barcelona kembali membangun serangan terstruktur dari lini tengah, bola berakhir di kaki Ferran Torres di luar kotak penalti. Sepakannya memang mengenai pemain Betis dan berbelok arah, namun tetap dihitung sebagai gol ketiga Ferran di laga ini. Hat-trick di babak pertama menggenapkan dominasi Blaugrana dan membuat skor 1-4 saat jeda.

Keunggulan tiga gol di kandang tim kuat seperti Betis menegaskan betapa tajamnya lini depan Barcelona meski Hansi Flick merotasi skuad dan meninggalkan nama-nama besar seperti Robert Lewandowski, Raphinha, dan Frenkie de Jong di bangku cadangan.

Yamal Tambah Luka, Betis Cuma Bisa Balas Lewat Llorente dan Cucho

INDOBET365 menyebut memasuki babak kedua, Betis berupaya memperbaiki organisasi permainan dan lebih berani menekan tinggi. Namun yang terjadi justru Barcelona kembali mencetak gol. Pada menit ke-59, Lamine Yamal yang diplot Flick lebih sentral sebagai playmaker merangsek ke kotak penalti dan dijatuhkan, membuat wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Yamal sendiri maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menaklukkan Vallés untuk mengubah skor menjadi 1-5.

Meski tertinggal empat gol, Betis tidak menyerah. Mereka terus melemparkan bola ke kotak penalti Barcelona, memanfaatkan keunggulan fisik dan bola mati. Usaha itu membuahkan hasil pada menit ke-85 ketika Diego Llorente berhasil memanfaatkan bola flick-on dari situasi sepak pojok dan menyambar bola ke gawang Marc-André ter Stegen, memperkecil kedudukan menjadi 2-5.

Drama belum selesai. Menjelang akhir laga, Jules Koundé kembali berada dalam situasi krusial ketika ia menjatuhkan Abdessamad Ezzalzouli di kotak terlarang. Wasit kembali memberikan penalti, kali ini untuk Betis. Cucho Hernández yang maju sebagai algojo menjalankan tugasnya tanpa cela, mengubah skor menjadi 3-5 pada menit ke-90 dan sekaligus menutup pesta gol di Sevilla. Walau mampu menipiskan margin, Betis tetap harus menerima kekalahan besar di depan pendukung sendiri.

Dampak bagi Klasemen dan Evaluasi Betis

Secara klasemen, kemenangan ini sangat penting bagi Barcelona. Mereka kini mengoleksi 40 poin dari 16 pertandingan, berada di puncak La Liga dan unggul empat angka dari Real Madrid yang masih menyimpan satu laga. Konsistensi mencetak banyak gol dalam laga-laga besar membuat tim asuhan Hansi Flick semakin difavoritkan untuk meraih gelar musim ini.

Bagi Real Betis, kekalahan 3-5 ini menjadi tamparan keras. Datang ke laga dengan status belum terkalahkan dalam delapan pertandingan, mereka justru dibongkar habis lini pertahanannya. Meski masih bertahan di posisi lima besar dengan 24 poin dan tetap bersaing untuk tiket kompetisi Eropa, Pellegrini mengakui bahwa timnya harus segera membenahi transisi bertahan dan fokus dalam menghadapi tim berintensitas tinggi seperti Barcelona.

Dalam konferensi pers seusai laga, Pellegrini memuji kualitas serta ketajaman Barca dan mengakui bahwa perbedaan terbesar ada pada efektivitas di sepertiga akhir. Betis memang mampu mencetak tiga gol, namun membutuhkan terlalu banyak peluang untuk menembus pertahanan lawan, sedangkan Barcelona terlihat lebih klinis dan tenang ketika berada di depan gawang.

Di sisi lain, Hansi Flick menyoroti kepercayaan diri Ferran Torres yang kembali menemukan sentuhan terbaiknya, serta fleksibilitas taktik yang memungkinkan Lamine Yamal bermain lebih ke tengah sebagai nomor 10. Kombinasi keduanya, ditambah kontribusi Bardghji, menunjukkan bahwa Barcelona kini memiliki banyak opsi berbahaya di lini depan, bahkan ketika beberapa bintang utama dirotasi.

Bagi pendukung Betis, kekalahan besar 3-5 ini mungkin sulit diterima. Namun dari sudut pandang netral, pertandingan di Villamarín tersebut menghadirkan salah satu laga paling menghibur musim ini, di mana Real Betis yang berani menyerang harus mengakui keperkasaan mesin gol Barcelona yang sedang berada di puncak kepercayaan diri.