Eksel Runtukahu Cetak Brace, Persija Taklukkan Arema 1-2

Eksel Runtukahu Cetak Brace

Eksel Runtukahu Cetak Brace, Persija Taklukkan Arema di Kanjuruhan

Malang — Persija Jakarta berhasil membawa pulang tiga poin penuh setelah menumbangkan Arema FC dengan skor 2–1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026. Pertandingan berlangsung sengit, namun sosok Eksel Runtukahu menjadi pahlawan kemenangan berkat dua gol cepatnya di babak kedua.

Arema sempat unggul lebih dulu lewat gol Valdeci di menit ke-12. Gol tersebut memicu semangat tuan rumah untuk menekan sejak awal laga. Namun, setelah turun minum, dominasi Persija mulai terlihat jelas dengan pergerakan cepat dari sektor sayap yang dimotori Witan Sulaeman dan Riko Simanjuntak.

Perubahan strategi pelatih Thomas Doll berbuah manis. Eksel Runtukahu, yang diturunkan sebagai ujung tombak, tampil gemilang dengan mencetak brace hanya dalam dua menit — tepatnya di menit ke-48 dan 50. Gol pertamanya lahir melalui penyelesaian jarak dekat memanfaatkan umpan matang dari Witan, sedangkan gol keduanya datang lewat tendangan keras yang gagal dihalau kiper Arema.

Kartu Merah Pada Pemain Arema FC

Meski Arema berusaha bangkit, harapan mereka kian menipis setelah Julián Guevara diganjar kartu merah pada menit ke-84. Bermain dengan 10 pemain membuat tim Singo Edan sulit mengejar ketertinggalan, dan Persija sukses mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi. Sumber Info dari LaLiga365.

Kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan bagi Persija Jakarta setelah hasil kurang memuaskan di laga sebelumnya. Sementara itu, Arema harus mengevaluasi lini pertahanan mereka yang kembali rapuh di babak kedua.

Dengan hasil ini, Persija naik ke papan atas klasemen sementara Liga 1, sementara Arema tetap berjuang di papan tengah. Eksel Runtukahu pun kini menjadi salah satu pemain tersubur Macan Kemayoran di musim ini.

Real Betis dan Forest Bagi Angka Setelah Drama 2-2 (2025)

Real Betis dan Forest Bagi Angka Setelah Drama 2-2

Real Betis dan Nottingham Forest bermain imbang 2-2 dalam laga pembuka fase grup Europa League. Meski Betis sempat unggul lebih dahulu, Forest mampu bangkit dan bahkan sempat memimpin sebelum tim tuan rumah menyamakan kedudukan di menit akhir. Hasil ini menyisakan rasa frustrasi bagi Forest yang hampir saja meraih kemenangan.

Bakambu Buka Skor, Forest Balik Lewat Igor Jesus

Pertandingan berjalan sengit sejak awal. Pada menit ke-15, Cédric Bakambu berhasil memecah kebuntuan setelah menerima umpan cerdik dari Antony dan melepaskan tembakan yang tidak mampu diantisipasi kiper Forest. Gol ini membawa Betis memimpin sementara.

Tak berselang lama, Nottingham Forest memberikan jawaban. Igor Jesus mencetak dua gol cepat — satu di menit ke-18 dari umpan Morgan Gibbs-White, dan satu lagi dari sundulan memanfaatkan tendangan sudut Douglas Luiz di menit ke-23 — yang membawa tim tamu berbalik unggul 2-1.

Tekanan Betis & Antony Gagalkan Kemenangan Forest

Memasuki babak kedua, Betis menggencarkan serangan demi mencari gol penyeimbang. Tekanan itu akhirnya membuahkan hasil ketika Antony, mantan pemain Manchester United, melepas tembakan tajam yang gagal diantisipasi kiper Forest pada menit ke-85, menyamakan skor menjadi 2-2 untuk tuan rumah.

Forest sempat menahan gempuran akhir Betis, namun tak berhasil menjaga keunggulan mereka. Mereka justru harus puas dengan hasil imbang meski sempat memimpin. Pelatih Ange Postecoglou menyebut bahwa performa timnya sangat baik, namun mereka harus bisa mengonversi peluang menjadi kemenangan di masa depan agar tidak terus melewatkannya.

Dampak & Peluang ke Depan

Hasil 2-2 ini membuat Betis dan Forest sama-sama harus puas membawa pulang satu poin. Bagi Betis, menyamakan kedudukan di waktu kritis menunjukkan karakter dan determinasi dalam kompetisi Eropa. Sedangkan bagi Forest, ini menjadi pengingat bahwa mereka perlu lebih klinis dalam penyelesaian akhir agar hasil bagus tidak berubah menjadi gagal menang.

Kedua tim akan mempersiapkan laga selanjutnya dengan evaluasi taktik dan mentalitas. Forest terutama harus menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan agar tidak kebobolan di menit-menit penting. Betis tentu berharap momentum ini bisa dijadikan modal dalam sisa pertandingan grup.

Persita Tangerang Pecah Telur, Kalahkan PSM Makassar 2-1

Persita Tangerang Pecah Telur, Kalahkan PSM Makassar 2-1 di BRI Super League

Gol Penalti Jadi Penentu Kemenangan Dramatis

Persita Tangerang akhirnya meraih kemenangan perdana mereka di BRI Super League 2025/2026 dengan mengalahkan PSM Makassar 2-1 di Stadion Internasional Banten, Kamis malam. Dua gol kemenangan Persita sama-sama lewat penalti — Eber Bessa di babak pertama dan Pablo Ganet di masa injury time menjadi eksekutor utama.

Momen Kunci, Kesalahan PSM & Penalti Akhir yang Kontroversial

PSM sempat menyamakan skor lewat Lucas Dias di menit ke-86, namun tiga menit kemudian, penalti kembali diberikan untuk Persita. Pelanggaran di kotak penalti oleh Victor Luiz terhadap pemain Persita menjadi pemicu keputusan wasit setelah melalui VAR dan review. Ganet berhasil mengeksekusi penalti tersebut.

Kartu Merah di Ujung Laga Membuat PSM Susah Bangkit

PSM makin kesulitan setelah Alex Tanque menerima kartu merah di detik-detik akhir pertandingan akibat tekel keras. Kesalahan ini memperburuk situasi dan memastikan Persita menjaga keunggulan hingga peluit panjang.

Dampak Hasil & Posisi di Klasemen

Kemenangan ini sangat penting bagi Persita yang sebelumnya belum meraih kemenangan. Dengan tiga poin tambahan, Persita naik ke posisi ke-16 klasemen sementara dengan 4 poin. PSM Makassar, yang sebelumnya selalu hasil seri, kini harus turun satu peringkat.

Statistik Singkat dan Rating Pemain

Persita tampil dengan skuad yang agresif di babak pertama dan lebih mengatur tempo di babak kedua untuk mempertahankan keunggulan. Eber Bessa dan Pablo Ganet tampil sebagai pemain krusial karena ketenangan mereka di momen penalti. Sementara itu, PSM masih kurang efektif dalam penyelesaian akhir dan harus memperbaiki lini pertahanan serta disiplin pemain.

Ringkasan Dalam Tabel

Aspek Utama Detail
Skor Akhir Persita 2-1 PSM Makassar
Pencetak Gol Eber Bessa, Pablo Ganet (pen.)
Penyama Skor Lucas Dias
Kartu Merah Alex Tanque (PSM)
Klasemen Persita naik ke posisi 16

Kobbie Mainoo Dilirik Real Madrid: Bintang MU yang Siap Dijual?

Kobbie Mainoo Dilirik Real Madrid: Bintang MU yang Siap Dijual?

Real Madrid Masuk dalam Persaingan Transfer

Kobbie Mainoo kini menjadi incaran Real Madrid, salah satu dari sepuluh klub yang tengah memantau situasi gelandang muda Manchester United yang berusia 20 tahun ini. Minat ini muncul saat United bersiap melepas pemain akademi jebolan Old Trafford demi menyeimbangkan keuangan.

Nilai Transfer Turun Drastis

Awalnya United mematok harga sebesar £70 juta, namun kini telah menurunkannya menjadi sekitar £45 juta untuk memuluskan kemungkinan transfer sebelum jendela ditutup. Ini menunjukkan niat klub untuk segera mendatangkan pengganti sambil memberi jalan bagi pemain yang frustrasi.

Ketidakpastian Peran di MU

Mainoo tampaknya kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di era Ruben Amorim. Ia belum tampil sekali pun musim ini—baik dari bangku cadangan maupun sebagai starter—yang memperkuat sinyal ketertarikannya mencari klub baru.

Real Madrid & Atletico Madrid Sama-sama Memantau

Bukan cuma Real Madrid—Atlético Madrid juga disebut mengamati perkembangan Mainoo. Beberapa laporan bahkan menyebut opsi pinjaman musim panjang dengan pengaturan yang mendukung, sebagai skema potensial jika transfer benar-benar terjadi.

Pilihan Pribadi Mainoo: Lebih ke Eropa daripada Domestik

Sumber menyebut Mainoo lebih condong untuk pindah ke luar Inggris lewat opsi klub-klub Eropa besar ketimbang pindah dalam Premier League—menunjukkan ambisinya bermain di Liga Champions dan menembus klub elit benua.

Garnacho Menuju Chelsea: Negosiasi Mulai Di Sisi Pemain (2025)

Garnacho Menuju Chelsea: Negosiasi Mulai Di Sisi Pemain

Latar Belakang Transfer

Alejandro Garnacho (21 tahun) saat ini tidak lagi masuk dalam rencana pelatih Manchester United, Ruben Amorim, yang menyebut sang winger “bagian dari Bomb Squad”—dan tidak mengikuti tur pramusim klub. Garnacho sangat ingin menjauh dari Old Trafford dan berganti kepemimpinan, sehingga Chelsea menjadi opsi yang sangat menarik baginya.

Perkembangan Terbaru Negosiasi

Fabrizio Romano menyebutkan bahwa saat ini negosiasi baru berjalan dari sisi pemain, sementara pembicaraan antar-klub belum dimulai secara resmi. Chelsea sudah memberi tahu Garnacho bahwa mereka mungkin akan maju ke pembicaraan lebih lanjut di akhir jendela transfer.

Menurut wartawan Uriel Lugt, perwakilan Chelsea dan tim Garnacho rencananya akan bertemu lagi minggu ini untuk menjajaki lebih jauh kemungkinan transfer sebelum batas waktu transfer musim panas.

Rumusan Harga dan Bentuk Kesepakatan

Manchester United disebut siap menerima tawaran sekitar £30 juta untuk menjual Garnacho. Rumor menyebut bahwa United lebih condong menerima kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian daripada nilai transfer yang sangat rendah—mirip kepada kasus Jadon Sancho sebelumnya.

Meski United semula meminta minimal £40 juta, situasi pasar dan sedikitnya peminat membuat mereka kemungkinan harus menurunkan angka tersebut atau mengambil opsi pinjaman sebagai kompromi.

Kenapa Chelsea Tertarik?

Walaupun Chelsea telah mendatangkan winger Jamie Gittens senilai £55 juta, plus menyelesaikan transfer Xavi Simons dari RB Leipzig, klub belum yakin situasi mereka cukup di lini depan. Mereka tetap ingin Garnacho sebagai opsi tambahan karena depth pemain sayap masih terbatas, terutama jika Simons lebih banyak berfungsi sebagai nomor 10.

Mood Garnacho: Ingin Bertahan di Premier League

Garnacho dikabarkan lebih memilih tetap bermain di Premier League, dan Chelsea adalah pilihan utamanya. Ia sudah memberi sinyal positif dengan cara menyukai postingan transfer ke Chelsea di media sosial, dan beberapa unggahan dianggap sebagai gestur kepergian dari Manchester United.

Timeline & Proyeksi

  • Pembicaraan personal terms dikabarkan berjalan baik, dengan Garnacho sudah menentukan pilihan utamanya yaitu Chelsea.

  • Negosiasi resmi antar klub mungkin baru dimulai di akhir jendela transfer (deadline day), setelah Chelsea menyelesaikan sejumlah outgoing players seperti Nicolas Jackson, Ugochukwu, dan Broja.

  • United kemungkinan akan merampungkan penjualan Garnacho dalam beberapa minggu ke depan untuk menyeimbangkan dana setelah belanja pemain baru seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha.

📌 Ringkasan Cepat

Poin Status Saat Ini
Minat Pemain Garnacho ingin ke Chelsea, sudah ada pembicaraan personal terms
Negosiasi antar klub Belum mulai secara resmi, tapi groundwork sudah berjalan
Estimasi Nilai £30 juta – kemungkinan pinjaman dengan opsi beli
Timeline Pembicaraan diprediksi berlangsung dekat dengan deadline
Faktor Penentu Penjualan pemain Chelsea untuk buka ruang registrasi & ruang gaji

Arsenal Menang Tipis 1–0 atas AC Milan (2025)

Arsenal Menang Tipis 1–0 atas AC Milan di Laga Pra-Musim di Singapura

Arsenal memulai tur pra-musim Asia mereka dengan gemilang, menaklukkan AC Milan 1–0 di National Stadium, Singapura, Rabu pagi (23 Juli 2025).

Gol Tunggal Saka dan Suasana Laga

  • Gol kemenangan lahir dari Bukayo Saka pada menit ke‑53, menyambut umpan silang matang dari Jakub Kiwior—mencetak gol lewat tusukan akurat di tiang dekat.

  • Pertandingan diwarnai cuaca panas (sekitar 30 °C) dan kelembapan tinggi, namun Arsenal tetap tampil dominan selama 90 menit.

Penampilan Pemain Muda & Debutan

  • Ethan Nwaneri (18) tampil menonjol di paruh pertama dengan aksi berkelas dan beberapa peluang mengancam.

  • Max Dowman (15) mencuri perhatian saat debut dengan gerakan lincah dan mencoba mencetak gol meski tak berhasil menggetarkan gawang.

Pertahanan Milan dan Aksi Kiper Pengganti

  • Lini belakang Milan cukup solid, meski sempat kebobolan. Kiper cadangan Lorenzo Torriani tampil impresif dengan beberapa penyelamatan penting.

  • Mereka bahkan memenangkan adu penalti pasca-laga (6–5), meski hasil resmi tetap kemenangan Arsenal 1–0.

Reaksi Manajer Arteta

  • Mikel Arteta puas dengan konsistensi tim, terutama energi dan penguasaan bola para pemain baru. Performanya jadi tanda positif jelang kompetisi resmi.

Kesimpulan

Kemenangan tipis 1–0 atas AC Milan di laga pra-musim memberi sinyal kuat: Arsenal tampil percaya diri, memanfaatkan talenta muda dan skuat baru dengan baik. Saka tetap menjadi andalan di lini depan, sementara Torriani membuktikan diri sebagai aset Milan di bawah mistar. Hasil ini memberi momentum positif menjelang musim 2025–26.

Bayern Munich Menang 4–2 Atasi Flamengo di Babak 16 Besar

Bayern Munich Menang 4–2 Atasi Flamengo di Babak 16 Besar Club World Cup

Bayern Munich tampil dominan saat menumbangkan Flamengo dengan skor 4–2 di babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025 di Miami Gardens. Kemenangan ini membuka jalan mereka menuju perempat final, menghadapi PSG.

Deretan Gol: Efektivitas dan Kelas Harry Kane

  • Erick Pulgar mencetak gol bunuh diri di menit ke‑6 dari situasi tendangan sudut, memberi Bayern awal sempurna.

  • Harry Kane menggandakan keunggulan di menit ke‑9 lewat tembakan jarak jauh—gol kedua timnya di turnamen ini .

  • Leon Goretzka menambah keunggulan menjadi 3–1 dengan sepakan luar kotak penalti di menit ke‑41 .

  • Kane mencetak gol keduanya di menit ke‑73, memastikan total 41 gol di semua kompetisi musim ini.

Flamengo Bangkit tapi Gagal

  • Gerson memperkecil ketertinggalan di menit ke‑33 lewat tendangan deras.

  • Flamengo mendapatkan penalti dan Jorginho mencetak gol pada menit ke‑55.

  • Namun Bayern tetap mengendalikan permainan dan menutup kemenangan dengan efektif.

Statistik & Insight

  • Bayern unggul efektivitas tembakan: semua gol berasal dari peluang yang mereka ciptakan efektif.

  • Penguasaan bola tinggi dan chuyển alur serangan cepat jadi kunci—meski Flamengo cukup sering melawan pukulan balik.

  • Harry Kane menjadi figur kunci: brace-nya bukan hanya penentu laga, tapi juga menandai prestasi mencetak 40+ gol tiga musim beruntun .

Dampak & Langkah Selanjutnya

  • Bayern berhasil melaju ke perempat final dan akan menghadapi pesaing berat, Paris Saint‑Germain, dalam duel Erat Eropa di Atlanta .

  • Kemenangan ini juga menandakan kembalinya kejayaan klub Eropa setelah dominasi South America di fase grup.


Kesimpulan

Kemenangan 4–2 atas Flamengo menunjukkan Bayern Munich kembali ke performa terbaik: efisiensi, taktik matang, dan sosok striker tajam seperti Harry Kane. Momentum ini menegaskan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi—selanjutnya melawan PSG menjadi ujian berikutnya.

Kehadiran Tijjani Reijnders di Manchester City (2025)

Kehadiran Tijjani Reijnders di Manchester City: Apa Dampaknya untuk The Citizens?

Transfer Tijjani Reijnders ke Manchester City menjadi salah satu kabar paling menarik di bursa musim panas ini. Gelandang asal Belanda itu resmi diperkenalkan sebagai bagian dari skuat Cityzens, dan ia segera menjadi sorotan publik. Seperti apa prospeknya di Etihad? Simak analisis lengkapnya berikut:

Profil Singkat Reijnders

  • Posisi utama: Gelandang tengah / box‑to‑box

  • Umur saat bergabung: 25 tahun

  • Karakter bermain: Visi tajam, kemampuan operan presisi, dan energi tinggi untuk pressing

Apa yang Dibawa Reijnders ke City?

  1. Rotasi Lini Tengah Berkualitas
    Kehadirannya menghadirkan opsi rotasi yang tata dan fungsional di lini tengah, menjawab kebutuhan Pep Guardiola agar skuad tetap segar saat menghadapi jadwal padat.

  2. Transisi Pertahanan ke Serangan Lebih Cepat
    Reijnders mampu menjadi penghubung yang tepat antara lini belakang dan pemain depan. Ia piawai membawa bola maju dan menciptakan ruang serangan.

  3. Ketajaman Tembakan Jarak Jauh
    Salah satu kekuatannya adalah tembakan dari luar kotak penalti. Kemampuan ini memberi variasi ekstra saat City membutuhkan opsi gol dari jarak jauh.

Prediksi Peran di Skema Guardiola

Manchester City kemungkinan akan menggunakan formasi 4‑3‑3 atau 3‑2‑4‑1. Dalam sistem ini, Reijnders bisa ditempatkan sebagai:

  • Gelandang box‑to‑box: Mendukung serangan sambil memulihkan posisi bertahan

  • Deep‑lying playmaker: Menarik pemain ke tengah dan membuka ruang

  • Utility midfielder: Pergantian cepat di tengah jika salah satu gelandang utama absen

Tantangan yang Harus Dihadapi

  • Adaptasi ke intensitas Premier League
    Kecepatan dan fisik di liga Inggris berbeda dari Serie A. Reijnders butuh waktu menjinakkan intensitas dan taktis.

  • Saingan internal ketat
    City memiliki stok gelandang papan atas: De Bruyne, Rodri, Alvarez, hingga Kovačić. Reijnders harus tampil konsisten untuk mendapat waktu bermain reguler.

Dampak Terhadap City

Dengan kedatangan Reijnders:

  • Lini tengah City semakin kuat dan beragam, mendukung target treble

  • Siklus rotasi semakin efisien, baik saat kompetisi Eropa maupun domestik

  • Precise passing dan threat dari jarak jauh membuka opsi serangan baru

Kesimpulan

Tijjani Reijnders bukan sekadar rekrutan pelapis — tetapi potensi bintang pelapis yang bisa menjadi aset jangka panjang bagi Manchester City. Jika ia mampu beradaptasi dengan cepat, Reijnders bisa menjadi kunci tambahan, baik di Liga Inggris maupun ajang Eropa.
Dari Etihad, semua mata kini tertuju pada bintang baru ini — siapakah yang akan jadi starter berikutnya?

Final UEFA Conference League 2025: Real Betis vs Chelsea

Final UEFA Conference League 2025: Real Betis vs Chelsea – Pertarungan Bersejarah di Wrocław

Final UEFA Europa Conference League 2024/25 akan mempertemukan Real Betis dan Chelsea pada Rabu, 28 Mei 2025, di Stadion Wrocław, Polandia. Pertandingan ini menjadi momen bersejarah bagi kedua tim: Real Betis menjalani final Eropa pertama mereka, sementara Chelsea berpeluang menjadi klub pertama yang memenangkan keempat kompetisi utama UEFA.

Jadwal dan Lokasi Pertandingan

  • Tanggal: Rabu, 28 Mei 2025

  • Waktu Kick-off: 20:00 BST / 21:00 CET / 02:00 WIB (29 Mei)

  • Stadion: Stadion Wrocław, Polandia

Perjalanan Menuju Final

Real Betis

Dilatih oleh Manuel Pellegrini, Real Betis tampil solid sepanjang kompetisi. Setelah lolos dari fase grup dengan catatan positif, mereka menyingkirkan tim-tim kuat seperti Gent, Vitoria de Guimarães, dan Fiorentina di semifinal. Final ini menandai pencapaian tertinggi dalam sejarah Eropa klub asal Sevilla tersebut.

Chelsea

Chelsea tampil sebagai salah satu tim terkuat di kompetisi ini. Dengan skuad bertabur bintang dan racikan pelatih Enzo Maresca, mereka melaju mulus dari fase grup hingga semifinal. Kemenangan atas Djurgårdens di babak empat besar memastikan langkah mereka menuju final.

Fakta Menarik Jelang Laga

  • Real Betis akan tampil di final kompetisi Eropa untuk pertama kalinya.

  • Chelsea bisa menjadi klub pertama yang menjuarai Liga Champions, Liga Europa, Piala Winners, dan Conference League.

  • Kedua tim pernah bertemu sebelumnya di kompetisi UEFA, dengan Chelsea mendominasi pertemuan historis.

Prediksi Line-up

Real Betis (4-2-3-1):
Rui Silva; Aitor Ruibal, Bartra, Natan, Miranda; Guido Rodríguez, Carvalho; Antony, Isco, Abde; Willian José

Chelsea (4-2-3-1):
Petrović; Reece James, Chalobah, Badiashile, Cucurella; Caicedo, Enzo Fernández; Madueke, Palmer, Sancho; Nicolas Jackson

Komentar Jelang Pertandingan

Manuel Pellegrini optimistis bahwa timnya akan tampil tanpa rasa gentar meskipun lawan mereka berasal dari Premier League. Di sisi lain, Enzo Maresca menekankan pentingnya final ini untuk menambah lemari trofi klub dan memberikan kebanggaan kepada para pendukung The Blues.

Kesimpulan

Final ini menyajikan dua kisah besar dalam dunia sepak bola: perjalanan penuh tekad Real Betis dan ambisi Chelsea untuk menyapu bersih semua gelar UEFA. Kedua tim siap memberikan tontonan spektakuler yang akan dikenang dalam sejarah sepak bola Eropa.

Raja Isa Beri Dukungan untuk Coach Nova (2025)

Raja Isa Beri Dukungan untuk Coach Nova: Timnas Indonesia U-17 Dinilai “On The Track”!

Pelatih asal Malaysia, Raja Isa, baru-baru ini mengungkapkan kekagumannya terhadap performa Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan Coach Nova Arianto. Dalam beberapa wawancara dengan media, Raja Isa memuji perkembangan permainan tim muda Indonesia yang dinilainya sudah berada “on the track”, terutama dalam perjalanan menuju Piala Asia U-17 2025.

Komentar positif ini menjadi sorotan di tengah ramainya perbincangan publik soal performa Indonesia U-17, yang baru saja melakoni pertandingan kualifikasi melawan Australia U-17.

Performa Timnas Indonesia U-17 Mencuri Perhatian

Timnas Indonesia U-17 tampil cukup solid dalam laga-laga kualifikasi Piala Asia 2025. Walau sempat menuai hasil imbang melawan Australia U-17, permainan yang ditampilkan anak-anak asuhan Coach Nova dinilai sudah jauh berkembang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Raja Isa, yang pernah berkarier di dunia sepak bola Indonesia sebagai pelatih klub-klub Liga 1 dan Liga 2, menyebut bahwa progres ini patut diapresiasi, bukan malah dikritik secara berlebihan.

Menurutnya, dalam sepak bola usia muda, yang terpenting bukan hanya soal hasil pertandingan, tetapi juga bagaimana perkembangan mental, teknik, dan pemahaman taktik para pemain.

Pesan Raja Isa: “Hentikan Bullying, Dukung Sepenuhnya”

Salah satu pesan terpenting dari Coach Raja adalah imbauan kepada publik sepak bola Indonesia untuk berhenti mencemooh Timnas U-17. Ia menekankan bahwa tekanan besar di usia muda bisa berdampak buruk pada perkembangan pemain.

“Anak-anak ini sedang dalam fase belajar. Ketika mereka berhasil menahan imbang tim kuat seperti Australia, itu adalah pencapaian besar, bukan kegagalan,” ujar Raja Isa.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam turnamen seperti ini, hasil imbang yang memastikan kedua tim lolos ke putaran final justru bisa disebut sebagai keputusan strategis, bukan tanda ketidakmampuan.

Dukungan, menurut Raja Isa, jauh lebih penting dibandingkan dengan kritik yang tidak membangun. Ia percaya, dengan motivasi dan kepercayaan diri yang tinggi, Timnas Indonesia U-17 bisa melangkah lebih jauh di kancah Asia.

Pujian Untuk Nova Arianto: Pelatih Muda Berpotensi Besar

Tak hanya pemain, Raja Isa juga memberikan pujian khusus kepada Coach Nova Arianto. Menurutnya, Nova telah menunjukkan kapasitas sebagai pelatih muda yang mampu membawa perubahan positif dalam skuad usia muda Indonesia.

“Coach Nova sangat memahami karakter pemain muda. Ia tahu kapan harus mendorong mereka lebih keras dan kapan harus melindungi mereka dari tekanan eksternal,” kata Raja Isa.

Ia juga mengamati bagaimana Nova berani memainkan skema berbeda, mengadaptasi kebutuhan pertandingan, dan membangun kekompakan tim secara perlahan namun konsisten.

Dalam pandangan Coach Raja, apa yang dilakukan Nova menunjukkan potensi besar untuk menjadi pelatih elit di masa depan.

Mentalitas Baru: Indonesia Kini Lebih Dihormati

Raja Isa juga mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, citra Timnas Indonesia di mata negara-negara Asia mulai berubah. Jika dulu banyak yang meremehkan, kini Indonesia mulai dipandang sebagai lawan yang serius.

Menurutnya, ini tak lepas dari perubahan budaya sepak bola di Tanah Air, yang kini lebih memperhatikan pembinaan usia muda, pengembangan teknik dasar, serta mental bertanding.

Khusus untuk Timnas U-17, Raja Isa menyebut bahwa para pemain kini tampil dengan mentalitas lebih percaya diri. Mereka tidak lagi takut melawan tim-tim besar seperti Australia, Korea Selatan, atau Jepang.

“Sekarang Indonesia bertanding dengan rasa percaya diri, bukan rasa takut. Ini perubahan besar yang harus dipertahankan,” ucapnya.

Fokus Pada Proses, Bukan Sekadar Hasil

Dalam kesempatan yang sama, Raja Isa menekankan pentingnya fokus pada proses pembinaan. Ia mengingatkan bahwa perjalanan menjadi kekuatan utama di Asia membutuhkan waktu, ketekunan, dan kesabaran.

Ia mengambil contoh negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang butuh puluhan tahun investasi serius di sepak bola usia muda sebelum akhirnya bisa menuai hasil di tingkat dunia.

“Indonesia punya bakat alam luar biasa. Tinggal bagaimana mengelola dan mendukung mereka dengan lingkungan yang sehat,” tegasnya.

Menurut Coach Raja, pertandingan kualifikasi seperti melawan Australia seharusnya dilihat sebagai bagian dari proses belajar. Walau hasilnya imbang, pengalaman bertanding melawan tim dengan kualitas tinggi akan sangat berharga bagi perkembangan para pemain muda Indonesia.

Harapan Untuk Piala Asia U-17 2025

Dengan lolosnya Indonesia U-17 ke putaran final Piala Asia 2025, Raja Isa berharap Coach Nova dan timnya bisa terus mempertahankan progres yang sudah dibangun.

Ia optimis Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara kuat, selama konsistensi dalam persiapan tetap dijaga. Selain itu, ia mendorong federasi, klub, hingga publik sepak bola Indonesia untuk terus memberikan dukungan penuh tanpa tekanan negatif.

“Semua negara besar pernah melewati masa-masa sulit. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus belajar, memperbaiki diri, dan membangun masa depan. Saya yakin Indonesia ada di jalur yang benar,” tutup Raja Isa.

Kesimpulan Perkataan Raja isa

Dukungan dari pelatih asing seperti Raja Isa tentu menjadi angin segar untuk Timnas Indonesia U-17 dan Coach Nova Arianto. Di tengah kritik yang terkadang berlebihan, suara positif ini menjadi pengingat bahwa pembinaan sepak bola usia muda adalah soal proses panjang, bukan hasil instan.

Dengan fondasi yang kuat, mentalitas baru, dan dukungan tanpa henti dari seluruh elemen sepak bola nasional, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi kekuatan baru di Asia dalam waktu yang tidak lama lagi.

Coach Nova dan para pemain muda Indonesia hanya perlu satu hal dari kita semua: kepercayaan. Mari kita dukung perjuangan mereka sepenuh hati!